Sebelum saya menulis
dan mengcopy banyak artikel tentang perkembangan WEB 1.0 2.0
3.0 saya akan sedikit membahas
tentang Apa
itu Web...?
Situs web (bahasa Inggris: web site) atau sering dingkat dengan istilah situs adalah
sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait,
terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis
berkas lainnya. Sebuah situs web
biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui
jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah
lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs
yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW. Meskipun setidaknya
halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada
prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk
mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan
pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi
aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut,
misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surel (e-mail), dan
lain-lain. Pembatasan- pembatasan ini umumnya dilakukan karena alasan keamanan,
menghormati privasi, atau karena tujuan komersil tertentu.
WEB 1.0
Web
versi 1 adalah generasi pertama tampilan
web dalam dunia internet yang dikenal sebelum tahun 1999. Dalam penggunaanya,
web ini bersifat read only, Artinya
kegunaan dari web generasi pertama ini sangat lah terbatas, pengguna hanya bisa
melihatnya saja tanpa ada interaksi antar keduanya. Secara garis besar dapat
dikatakan bahwa penggunaan web generasi
perdana ini tidak menyuguhkan komuniksai aktif antara konsumen informasi
dengan produsen informasi.
Web 1,0 termasuk tren khawatir atas keprihatinan
privasi resuting dalam satu arah aliran informasi, melalui website yang berisi
‘hanya-baca’ bahan. Sehingga mengakibatkan luas komputer lambat buta huruf dan
koneksi internet untuk ditambahkan batasan dari internet. Keterbatasan pada Web
1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut
dan melihat satu persatu konten di dalamnya.
Untuk mengambil contoh dari atas, Personal halaman web yang umum di Web 1.0, dan ini terutama terdiri dari halaman statis yang di-host di layanan hosting gratis seperti GeoCities. Saat ini, dihasilkan secara dinamis blog dan profil jaringan sosial, seperti Myspace dan Facebook, yang lebih populer, memberikan peluang bagi pembaca untuk berkomentar mengenai posting dengan cara yang tidak tersedia selama Web 1.0.
Untuk mengambil contoh dari atas, Personal halaman web yang umum di Web 1.0, dan ini terutama terdiri dari halaman statis yang di-host di layanan hosting gratis seperti GeoCities. Saat ini, dihasilkan secara dinamis blog dan profil jaringan sosial, seperti Myspace dan Facebook, yang lebih populer, memberikan peluang bagi pembaca untuk berkomentar mengenai posting dengan cara yang tidak tersedia selama Web 1.0.
Karakteristik Web 1.0 antara lain :
1. Halaman statis, bukan dinamis pengguna-konten yang
dihasilkan.
2. Bersifat
Read only
3. Milik HTML ekstensi seperti dan tag diperkenalkan pada
awal perang browser.
4. Online guestbook.
5. Informasi
di publiskan di web secara statis
6. Interaksi
limited
7. Memaksimalkan
Framesets
8. Kepentingan
web hanya sebatas penyebaran informasi saja
9. GIF
tombol, biasanya 88×31 piksel dalam ukuran web browser dan mempromosikan produk
lain.
10. Pengguna akan mengisi formulir, dan setelah mereka
mengklik mengirimkan email klien akan mencoba untuk mengirim email yang berisi
formulir rincian.
WEB 2.0
Contoh
tampilan web 2.0
Halaman profil pengguna facebook
Istilah
“Web 2.0″ pertama kali digunakan pada Januari 1999 oleh Darcy DiNucci, seorang
konsultan pada desain informasi elektronik (arsitektur informasi). Dalam
artikelnya, “Masa Depan Terfragmentasi”, DiNucci menulis: Web kita tahu
sekarang, yang beban ke jendela browser di screenfuls dasarnya statis, hanya merupakan
embrio dari Web yang akan datang. Para glimmerings pertama dari Web 2.0 mulai
muncul, dan kami baru memulai untuk melihat bagaimana embrio yang mungkin
berkembang. Web akan dipahami bukan sebagai screenfuls teks dan grafis tetapi
sebagai mekanisme transportasi, eter melalui interaktivitas yang terjadi.
Pemakaiannya
atas penawaran jangka terutama dengan desain Web, estetika, dan interkoneksi
benda sehari-hari dengan internet, dia berpendapat bahwa Web adalah
“fragmenting” karena meluasnya penggunaan portabel Web-siap perangkat.
Artikelnya ditujukan untuk desainer, mengingatkan mereka untuk kode untuk
berbagai terus meningkat dari perangkat keras. Dengan demikian, dia menggunakan
istilah dari petunjuk pada, tetapi tidak secara langsung berhubungan dengan,
penggunaan saat ini dari istilah tersebut.
John
Robb menulis ”Web 2.0 Ini adalah sebuah sistem yang memecah dengan model lama
dari situs Web terpusat dan menggerakkan kekuatan Internet Web / ke desktop “.
Pada
tahun 2003, istilah mulai naik dalam popularitas ketika O’Reilly Media dan
MediaLive tuan rumah konferensi web 2.0 pertama. Dalam sambutan pembukaan
mereka, John Battelle dan Tim O’Reilly dijelaskan definisi mereka dari “Web
sebagai Platform”, di mana aplikasi perangkat lunak yang dibangun di atas Web
sebagai lawan pada desktop. Aspek unik dari migrasi ini, menurut mereka, adalah
bahwa “pelanggan membangun bisnis Anda untuk Anda”.
Dalam
hal masyarakat awam, Web 2.0 jangka sebagian besar diperjuangkan oleh blogger
dan wartawan teknologi, yang berpuncak dalam Pribadi 2006 majalah TIME of The
Year. Sejak saat itu, Web 2.0 telah menemukan tempat di leksikon, pada tahun
2009 Language Monitor global menyatakan itu adalah firman satu juta Inggris.
Web 2.0 adalah buzzword terbaru di dunia internet. Berbagai
inovasi dan fitur-fitur baru yang muncul di dunia web membawa suatu pandangan
baru tentang jenis situs web atau aplikasi web yang disebut web 2.0. Istilah
web 2.0 disebut-sebut oleh Dale Dougherty dari O’Reilly Media yang melakukan
brainstorming dengan Craig Cline dari Media Live untuk menghasilkan ide
konferensi di mana mereka menjadi host. Akhirnya pada bukan Oktober 2004
O’Reilly Media, Battele dan MediaLive mlakukan konferensi web 2.0 pertama dan
kedua pada bulan Oktober 2005. Sebelum muncul istilah web 2.0 yang sering
digunakan adalah istilah semantic web.
Web 2.0 mempunyai keuntungan yaitu memungkinkan
pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke
alamat situs yang bersangkutan. Kemampuan Web 2.0 juga dalam melakukan
aktivitas drag and drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya
aplikasi desktop, bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan
dukungan AJAX atau berbagai plug-in (API) yang ada di internet. Hal tersebut
akan merubah paradigma pengembang sofware dari distribusi produk menjadi
distribusi layanan.
Seperti diketahui sebelumnya terjadi pergeseran dari
Web 1,0 dengan Web 2.0 dapat dilihat sebagai hasil dari perbaikan teknologi,
yang termasuk adaptasi tersebut sebagai “broadband, peningkatan browser, dan
Ajax, naik ke Flash aplikasi dan platform pengembangan wigetization massa,
seperti Flickr dan YouTube”. Sekarang, selama Web 2.0, penggunaan Web dapat
berkarakter sebagai desentralisasi konten situs Web, yang dihasilkan dari
sekarang ‘bottom-up’, dengan banyak pengguna yang kontributor produsen dan
informasi, serta konsumen tradisional.
Sifat dari web 2.0 adalah read write. Web 2.0
mempunyai kelebihan dimana interaksi sosial di dunia maya sudah menjadi
kebutuhan, sehingga era Web 2.0 ini memiliki beberapa ciri mencolok yaitu
share, collaborate dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk
berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting. Web 2.0 hadir
seiring maraknya pengguna blog, Friendster, Myspace, Youtube dan Fickr. Jadi
disini kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa. Era Web 2.0 tidak
membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat sendiri di ruang tertutup atau
laboratorium untuk membuat teknologi baru yang dipatenkan agar membuat dirinya
menjadi terkenal. Tapi era ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi
ilmu, pengalaman atau lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang
menghapuskan sifat-sifat individu. yang terpenting bukanlah klaim sebagai Web
2.0, namun mampukah dampak perkembangan tersebut menjembatani pengguna internet
dengan kepentingan perusahaan, komunitas, atau pengguna Web 2.0.
Pengertian Web 2.0 yang mulanya berpusat pada konsumen
pembaca/pengakses secara personal berkembang dan mulai berpusat pula pada
pengguna korporat. Menurut Coach Wei (2006) Web 2.0 yang berpusat pada konsumen
ia sebut Consumer 2.0 berkembang menjadi Enterprise 2.0. Aplikasi Web 2.0 yang
awal perkembangannya didominasi untuk memampukan pembaca berinteraksi dengan
pembuat berita dan pembaca lainnya, dalam Enterprise 2.0 aplikasi tersebut
digunakan untuk mendukung operasi perusahaan. Misalnya untuk kegiatan iklan
dengan adanya Google Adsense dan kegiatan humas dibantu adanya blog korporat.
Teknologi Web 2.0 mulai dikembangkan sekitar tahun
2004. Web 2.0 merupakan teknologi web yang menyatukan teknologi-teknologi yang
dimiliki dalam membangun web. Penyatuan tersebut merupakan gabungan dari HTML,
CSS, JavaScript, XML, dan AJAX. HTML selalu disandingkan dengan CSS untuk
mempercantik tampilan web. JavaScript membuat tampilan yang dinamis. XML
digunakan untuk mendefinisikan format data. AJAX adalah penggabungan dari
JavaScript dan XML yang menekankan pada pengelolaan konten.
Aplikasi web 2.0 disajikan pada suatu web browser tidak memerlukan teknologi canggih dari sisi user, seerti MS Words,MS Excell,FrontPages dll. Teknologi Web 2.0 merupakan fasilitas yang gratis yang bisa digunakan tiap waktu. Masalah yang berkenaan dengan manajemen file juga tidak terlalu susah, selain itu filenya bisa disimpan dan bisa disharing oleh user lain, semacam napster (http://napster.com/). Salah satu teknologi web 2.0 ini bisa dilihat pada aplikasi spreadsheet milik Google yang mengolah angka-angka sepertihalnya MS Excel (http://spreadsheets.google.com).
Aplikasi web 2.0 disajikan pada suatu web browser tidak memerlukan teknologi canggih dari sisi user, seerti MS Words,MS Excell,FrontPages dll. Teknologi Web 2.0 merupakan fasilitas yang gratis yang bisa digunakan tiap waktu. Masalah yang berkenaan dengan manajemen file juga tidak terlalu susah, selain itu filenya bisa disimpan dan bisa disharing oleh user lain, semacam napster (http://napster.com/). Salah satu teknologi web 2.0 ini bisa dilihat pada aplikasi spreadsheet milik Google yang mengolah angka-angka sepertihalnya MS Excel (http://spreadsheets.google.com).
Istilah “Web 2.0″ menjelaskan perubahan tren dalam
penggunaan World Wide Web dan teknologi web desain yang bertujuan untuk
meningkatkan kreativitas, komunikasi, aman berbagi informasi, kerjasama dan
fungsi web. Web 2.0 telah mengarah ke konsep pengembangan dan evolusi web dan
budaya masyarakat host layanan, seperti situs jaringan sosial, situs berbagi
video, wiki, blog, dan folksonomies. Istilah menjadi terkemuka setelah pertama
O’Reilly Media Web 2.0 konferensi pada tahun 2004. Walaupun istilah menyarankan
sebuah versi baru dari World Wide Web, tidak lihat pembaruan untuk setiap
spesifikasi teknis, tetapi mengacu pada cara perangkat lunak pengembang dan
pengguna akhir memanfaatkan Web.
Beberapa pendapat
tentang Web 2.0
1. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan
sebagai berikut:
“Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut”
“Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut”
2. Terry Bali, di 3rd Edition Baru Media dijelaskan apa
yang dia percaya untuk melukiskan perbedaan antara Web 1.0 dan Web 2.0.
3. “pindah dari website ke blog pribadi dan situs blog
agregasi, dari penerbitan untuk partisipasi, dari konten web sebagai hasil dari
besar-up ke depan investasi yang sedang berlangsung dan proses interaktif, dan
dari sistem manajemen konten untuk link berdasarkan tag (folksonomy)”
4. Tim Berners-Lee, penemu dari World Wide Web, telah
mempertanyakan apakah dapat menggunakan satu istilah yang berarti dalam cara
apapun, karena banyak dari komponen teknologi Web 2.0 sudah ada sejak awal hari
dari Web.
Definisi dan Konsep Web 2.0
Web 2.0 encapsulates ide dari proliferasi dari
interconnectivity dan interaktifitas web-konten yang disampaikan. Tim O’Reilly
tentang Web 2.0 sebagai cara yang bisnis merangkul kekuatan dari web dan
menggunakannya sebagai platform. O’Reilly menganggap bahwa Eric Schmidt ‘s
ringkasan slogan, tidak memerangi Internet, meliputi inti Web 2.0 – membangun
aplikasi dan layanan sekitar fitur unik dari Internet, sebagaimana berlawanan
dengan mengharapkan agar sesuai dengan Internet sebagai platform ( efektif
“memerangi Internet”).
Dalam membuka pembicaraan pertama konferensi Web 2.0,
O’Reilly dan John Battelle diringkas apa yang mereka melihat sebagai tema dari
Web 2.0. Mereka menyatakan bahwa web telah menjadi platform, dengan software di
atas tingkat satu perangkat, memanfaatkan kekuatan “Ekor yang panjang,” dan
dengan data sebagai motor penggerak. Menurut O’Reilly dan Battelle, sebuah
arsitektur partisipasi di mana pengguna dapat berkontribusi konten situs web
menciptakan jaringan efek.
Web 2.0 teknologi cenderung untuk mendorong inovasi
dalam assembly dari sistem dan situs bersama-sama dengan menariknya terdiri
dari fitur didistribusikan, pengembang independen. (Hal ini dapat dilihat
sebagai semacam “open source” atau mungkin “Agile” proses pembangunan,
konsisten dengan tujuan yang tradisional siklus adopsi perangkat lunak, dengan
memberikan pengalaman yang disebut “beta terus-menerus”.)
Meskipun sudah menjadi pembicaraan sejak tahun 2004,
Web 2.0 bukanlah kata yang umum bagi pengguna internet. Masih banyak pengguna
yang mempertanyakan maksud dan manfaat dari penggunaan Web 2.0, terutama jika
dibandingkan dengan web yang telah mereka kenal selama ini.
Ketika Web 2.0 disebut sebagai tahap kedua dari
perkembangan web yang telah ada saat ini, muncul kekhawatiran akan tidak
kompatibelnya versi web tersebut dengan program web browser yang dimiliki
pengguna. Padahal tidak ada satupun teknologi di sisi pengguna (client) yang
perlu di-upgrade untuk dapat mengakses web tersebut.
Perkembangan web 2.0 lebih menekankan pada perubahan
cara berpikir dalam menyajikan konten dan tampilan di dalam sebuah website.
Sebagian besar cara berpikir tersebut mengadaptasi gabungan dari teknologi web
yang telah ada saat ini.
Walaupun definisi mengenai Web 2.0 masih belum secara utuh diformulasikan
sampai hari ini, ada pihak yang mengatakan bahwa Web 2.0 lebih menekankan pada social network atau jalinan sosial antara penggunanya seperti yang telah kita lihat selama ini dalam dunia Blog. Dengan adanya RSS (adalah teknologi penyampai berita. Kepanjangan RSS : Really Simple Syndication) di dalam Blog, informasi-informasi di dalam sebuah Blog dimungkinkan dapat diadaptasi, dikoleksi, dan di-share untuk menjadi bagian dari Blog lainnya.
Walaupun definisi mengenai Web 2.0 masih belum secara utuh diformulasikan
sampai hari ini, ada pihak yang mengatakan bahwa Web 2.0 lebih menekankan pada social network atau jalinan sosial antara penggunanya seperti yang telah kita lihat selama ini dalam dunia Blog. Dengan adanya RSS (adalah teknologi penyampai berita. Kepanjangan RSS : Really Simple Syndication) di dalam Blog, informasi-informasi di dalam sebuah Blog dimungkinkan dapat diadaptasi, dikoleksi, dan di-share untuk menjadi bagian dari Blog lainnya.
Namun O’Reilly dan MediaLive International menekankan
bahwa Web 2.0 merupakan sebuah platform bagi aplikasi. Mereka mendeskripsikan
hal ini sebagai sebuah software yang berjalan melalui media internet dengan
bantuan web browser dan tidak perlu diinstalasi terlebih dahulu seperti
software-software yang umumnya kita gunakan sehari-hari. Bahkan konsep mengenai
sistem operasi di dalam web juga masuk dalam definisi tersebut di dalam
konferensi Web 2.0 pada tahun 2005.
Web 2.0 teknologi mendorong ringan model bisnis
diaktifkan oleh sindikasi konten dan layanan dan kemudahan memilih oleh-oleh
yang mengadopsi ide inovatif.
Karakteristik Web 2.0
Situs Web 2.0 memungkinkan pengguna untuk melakukan
lebih dari sekedar mengambil informasi. Mereka dapat membangun pada fasilitas
interaktif “Web 1.0″ untuk memberikan “Jaringan sebagai platform” komputasi,
memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi software seluruhnya melalui
browser. Pengguna dapat memiliki data pada situs Web 2.0 dan menjalankan
kontrol atas bahwa data. situs ini mungkin memiliki “Arsitektur partisipasi”
yang mendorong pengguna untuk menambah nilai untuk aplikasi seperti mereka
menggunakannya. ini berdiri di kontras sangat lama ke website tradisional, yang
sort yang terbatas pengunjung untuk melihat dan konten yang hanya pemilik situs
dapat memodifikasi. Sering situs Web 2.0 yang kaya fitur, user-friendly
antarmuka berdasarkan Ajax, OpenLaszlo, Flex mirip kaya atau media.
Kemudahan berinteraksi antara user dengan sistem
merupakan tujuan dibangunnya teknologi Web 2.0. Interaksi tersebut tentunya
haruslah diimbangi dengan kecepatan untuk mengakses, oleh karena itu diperlukan
suatu bandwith yang cukup untuk loading data. Loading data tersebut dilakukan
saat pertama kali membuka situs, data-data tersebut antara lain CSS,
JavaScript, dan XML.
Salah satu karakteristik pentingnya adalah adanya
dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service atau RSS.
Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan untuk di-remix oleh website lain dengan
menggunakan tampilannya masing-masing dan dukungan pemrograman yang sederhana.
Adanya kemajuan inovasi pada antar-muka di sisi pengguna merupakan karakter
dari Web 2.0.
Konsep Web-sebagai-partisipasi-platform menangkap
banyak karakteristik tersebut. Booster Decrem, seorang pendiri dan mantan CEO
berkerumun, panggilan Web 2.0 yang “partisipatif Web” dan tentang
Web-sebagai-informasi sebagai sumber-Web 1.0.
Kemustahilan yang tidak termasuk dari grup-anggota yang tidak berkontribusi untuk penyediaan barang dari berbagi keuntungan menimbulkan kemungkinan yang rasional anggota akan lebih memilih untuk menahan mereka dan kontribusi upaya-bebas naik pada kontribusi orang lain.
Kemustahilan yang tidak termasuk dari grup-anggota yang tidak berkontribusi untuk penyediaan barang dari berbagi keuntungan menimbulkan kemungkinan yang rasional anggota akan lebih memilih untuk menahan mereka dan kontribusi upaya-bebas naik pada kontribusi orang lain.
Karakteristik dai Web 2.0 adalah: kaya pengalaman
pengguna, konten dinamis, metadata, web standar dan skalabilitas. Karakteristik
lebih lanjut, seperti keterbukaan, kebebasan dan kecerdasan kolektif dengan
cara partisipasi pengguna, juga dapat dilihat sebagai penting atribut Web 2.0.
Keuntungan Web 2.0
1. Mudah untuk memasukkan data atau mengambil data dari
system
2. Pengguna memiliki datanya sendiri pada situs
3. Berbasis web murni
Beberapa keuntungan lain dalam Web 2.0
1. Dalam hal user interface suatu situs web yang
menggunakan teknologi flex (aplikasi rich internet berbasis flash dari
macromedia yang sekarang adobe), lazlo(platform aplikasi flash open source)
atau menggunakan ajax secara intensif seperti gmail atau google map maka situs
itu bisa dikatakan merupakan situs tipe web 2.0.
2. Lalu pemanfaatan tag untuk pengkategorian data yang
disubmit oleh user sendiri sehingga user lain dapat mencari atau menemukannya
menggunakan tag-tag juga merupakan salah satu karateristik jenis web 2.0.
3. Desentralisasi seperti Napster atau pun Bittorrent
juga merupakan bagian dari teknologi web 2.0 karena tidak ada server terpusat
yang melayani berbagai kebutuhan pengguna tetapi mendayagunakan komputer
jaringan pengguna yang ada di dalamnya.
4. Publikasi artikel, berita yang sebelumnya didominasi
situs resmi seperti cnn.com, news.com, atau detik.com, kompas.com untuk Indonesia,
sekarang sudah mulai disaingi oleh publikasi non resmi dari perorangan atau
lembaga yang tidak ada hubungannya dengan publikasi data media seperti biasanya
melalui blog sehingga kadangkala informasi dari blog bisa lebih cepat atau
lengkap. Aplikasi blog ini juga merupakan bagian dari web 2.0.
5. Dalam aplikasi blog ini juga biasanya disediakan
fasilitas sindikasi di mana kita dapat menampilkan judul berita dari sumber
lain sehingga kita dapat menampilkan judul content dalam berbagai blog
menggunakan aplikasi yang bisa membaca sindikasi itu, baik lewat browser web
maupun aplikasi desktop. Ketersediaan sindikasi ini atau pemanfaatan sindikasi
untuk menampilkan berita juga merupakan bagian dari teknologi web 2.0.
6. Pemanfaatan web service serta REST sebagai teknologi
pendukung merupakan salah satu karakteristik web 2.0 di mana kita dapat
membangun aplikasi web tanpa menyediakan atau membuat fungsi-fungsi pendukung
aplikasi sendiri tetapi memanfaatkan fungsi-fungsi aplikasi yang disediakan
dari web lain melalui kedua teknologi ini. Jadi misalkan anda ingin menyediakan
search engine di situs Anda, maka Anda bisa membuat aplikasi yang memanggil
fungsi-fungsi layanan search dari Google atau Yahoo menggunakan REST/Web
Service sehingga seakan-akan aplikasi Anda dapat menyediakan layanan ini tanpa
membuat fungsi search sendiri.
7. Pemanfaatan partisipasi user secara menyeluruh juga
merupakan bagian karakteristik dari teknologi web 2.0, contohnya adalah
Wikipedia di mana content dari wikipedia ini dibuat oleh banyak sekali
pengunjung yang langsung dapat mengedit isi dari wikipedia sehingga wikipedia
menjadi ensiklopedia dinamis yang terus bertambah isinya setiap saat sehingga
dapat mengalahkan kelengkapan isi ensiklopedia lain.
8. Ebay, Amazon maupun Google juga merupakan situs-situs
yang mempelopori web 2.0 di mana mereka memanfaatkan respon user untuk content
atau layanan yang mereka sediakan.
9. PageRank dari Google memanfaatkan klik dari user pada
hasil pencarian untuk memberikan penilaian ketepatan hasil pencarian, Ebay memanfaatkan
pengguna untuk layanan jual beli melalui internet di mana penjual dapat dinilai
oleh pembeli-pembelinya secara online, sedangkan Amazon merupakan situs
e-commere yang memanfaatkan respons user untuk menghasilkan pencarian produk
yang lebih sesuai serta memberikan informasi produk apa adanya melalui
fasilitas review.
Karakter WEB 2.0
1. Web sebagai platform
2. Data sebagai pengendali utama
3. Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4. Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun
dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen
(semacam model pengembangan “open source”)
5. Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan
gabungan isi dan layanan
6. Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat
lunak.
7. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
8. Teknologi yang dipakai adalah AJAX
9. Teknik yang digunakan :
a. Memanfaatkan CSS (Cascade style to) untuk bahan isi
dan presentasi
b. Falksonomi (metoda penandaan content dimana dengan
konsep ini dimunculkan kata-kata yang berkaitan dengan content tersebut).
c. XML
d. Teknik Aplikasi Internet
e. HTML dan valid XHTML (eXtensible HyperText Markup
Language).
f. Mendukung posting ke Weblog-publishing tools
g. Wiki atau forum software,dll
h. Microformat
i.
MS ClickOnce
j.
Teknik Rich
Application seperti Ajax
k. Java Web Start
l.
Flex/Lazlo/Flash
m. XUL
n. Syndikasi data dengan RSS/Atom
o. Agregasi dari RSS/Atom
p. URL yang bersih dan berarti
q. Menggunakan API REST (Representational State Transfer)
atau XML Web Service
r.
aspek jaringan social
10. Meskipun definisi Web 2.0 belum bisa diformulasikan
secara pasti, terdapat tujuh prinsip yang mendasari karakter Web 2.0. Karakter
tersebut antara lain :
a. Web sebagai platform (Network as platform). Web 2.0
merupakan sebuah platform bagi aplikasi. Web dijadikan sebagai tempat bekerja
di manapun kita berada. Cukup dengan membuka web browser, kita dapat
mengerjakan tugas mengetik dokumen, perhitungan keuangan, atau merancang
presentasi melalui aplikasi-aplikasi yang telah disediakan dan dapat dijalankan
secara langsung melalui internet.
b. Adanya partisipasi dari pengguna (Harnessing
Collective Intelligence) dalam berkolaborasi pengetahuan. mengingatkan akan
pemberian kepercayaan kepada pengguna internet untuk dapat berpartisipasi dalam
berbagi pengetahuan di Wikipedia, sebuah ensiklopedia berbasis web yang disusun
berdasarkan masukan-masukan pengguna internet di seluruh dunia.
c. Data menjadi trademark-nya aplikasi (Data is the Next
Intel Inside)
d. Mengingatkan kita pada slogan “Intel Inside” yang
telah melambungkan nama prosesor Intel di kalangan pengguna komputer. Trademark
tersebut telah menjadi suatu garansi kepercayaan dari pengguna akan kemampuan
komputer yang akan ataupun sudah dibelinya. Maksud yang sama juga diusung oleh
karakteristik ketiga ini, di mana suplier data akan memberikan trademark yang
akan digunakan oleh pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan kepada
pengunjungnya. Sebagai contoh adalah “Nevteq Onboard” untuk data peta pada
sistem navigasi GPS dan “Powered by Google” untuk dukungan Google Maps pada
peta dunia berbasis web.
e. Sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software
(End of the Software Release Cycle). mengilustrasikan bahwa setiap produsen
software tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web
menjadi platform, pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi
yang ingin mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam software
dapat langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai
produk namun berupa layanan (service). Produsen yang memberikan pelayanan yang
cepat dan bagus, akan menjadi pilihan pengguna.
f. Dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan
web service atau RSS (RSS & XML Technology). Ketersediaan RSS akan
menciptakan kemudahan untuk di-remix oleh website lain dengan menggunakan tampilannya
masing-masing dan dukungan pemrograman yang sederhana.
g. Software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu.
hal ini mempertegas posisi web sebagai platform dimana setiap perangkat dapat
mengaksesnya. Komputer tidak lagi menjadi satu-satunya perangkat yang dapat
menjalankan berbagai aplikasi di internet. Setiap aplikasi harus didesain untuk
dapat digunakan pada komputer pribadi, perangkat genggam seperti ponsel dan
PDA, ataupun server internet.
h. Adanya kemajuan inovasi pada antar-muka (interface) di
sisi pengguna (Rich User Experiences). dukungan AJAX yang menggabungkan HTML,
CSS, Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna
merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi media
komunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP) akan semakin
memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.
WEB 3.0
Contoh
Web Versi 3.0
Tampilan
web Shine Yahoo
Dikatakan akan bermula pada 2010 tak lama lagi tu kalau
mengikut karangan ini ditulis (Dis-2009). Syarat dan konsep yang paling penting
dan perlu ada ialah bercirikan semantic web.Semantic Web adalah laman web yang
dilengkapi struktur komputer yang boleh berfikir.
Definisi Web 3.0 sangat bervariasi. Beberapa percaya
fitur yang paling penting adalah Semantic Web dan personalisasi.Berfokus pada
elemen komputer, Conrad Wolfram berpendapat bahwa Web 3.0 adalah dimana
“komputer ini menghasilkan informasi baru”, bukan manusia.
Tertarik Andrew, penulis The Cult of Amatir, menganggap
Semantic Web sebuah “abstraksi unrealisable” dan melihat Web 3.0 sebagai
kembalinya para ahli dan otoritas ke Web. Sebagai contoh, ia menunjuk pada
kesepakatan Bertelsmann dengan Wikipedia Jerman untuk menghasilkan versi cetak
diedit dari ensiklopedia itu. CNN Money Jessi Hempel mengharapkan Web 3.0
muncul dari layanan Web baru dan inovatif 2.0 dengan model bisnis yang
menguntungkan.
Futuris John Smart, penulis utama dari Peta Jalan
metaverse mendefinisikan Web 3.0 sebagai generasi pertama metaverse
(konvergensi dari dunia virtual dan fisik), sebuah pengembangan web lapisan
yang mencakup TV video berkualitas terbuka, simulasi 3D, augmented reality,
manusia yang dibangun standar semantik, dan menyebar luas broadband, nirkabel,
dan sensor. Web 3.0′s realitas geosocial (Foursquare, dll) dan ditambah awal
(Layar, dll) jaring merupakan perpanjangan dari Web 2.0′s teknologi
partisipatif dan jaringan sosial (Facebook, dll) ke dalam ruang 3D.Dari semua
metaverse yang seperti perkembangan, Smart menunjukkan Web 3.0 Karakteristik paling
menentukan akan menjadi difusi massa NTSC atau lebih baik kualitas video
terbuka untuk TV, laptop, tablet, dan perangkat mobile, saat “menelan internet
televisi”. Cerdas menganggap Web 4.0 menjadi Web Semantic dan khususnya,
munculnya statistik, mesin yang dibangun tag semantik dan algoritma, didorong
oleh penggunaan kolektif luas antarmuka percakapan, mungkin sekitar tahun 2020.
David Siegel perspektif dalam Tarik: Kekuatan Semantic Web, Desember 2009
adalah konsonan dengan ini, mengusulkan bahwa pertumbuhan manusia dibangun
standar semantik dan data akan menjadi lambat, industri-spesifik proses
inkremental tahun-tahun mendatang, mungkin tidak akan menjadi ujung luas sosial
utilitas sampai setelah 2020.
Menurut beberapa ahli Internet, Web 3.0 akan memungkinkan
pengguna untuk duduk kembali dan membiarkan Internet melakukan semua pekerjaan
untuk mereka. Dari pada harus cari perlengkapan mesin terhadap kata kunci
Anda., Mesin pencari akan gigih terhadap pengguna. Kata kunci akan dicari
berdasarkan budaya, wilayah, dan jargon.
Web
3,0 adalah salah satu istilah yang digunakan untuk menggambarkan tahap
evolusioner dari Web yang berikut Web 2.0. Mengingat bahwa teknis dan sosial
dalam mengidentifikasi kemungkinan kedua istilah ini belum sepenuhnya menyadari
sifat mendefinisikan Web 3,0 sangat spekulatif. Secara umum merujuk kepada
aspek yang internet, walaupun mungkin berpotensi, secara teknis tidak layak
atau praktis saat ini.
Teknologi WEB 3.0
1. SOAP
Simple
Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML
melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada
suatu sistem operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama
maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk
pertukaran data.
2. REST
representational
state transfer atau transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur
perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW.
3. WSDL
format
XML yang diterbitkan untuk menerangkan webservice. WSDL mendefinisikan:
a. pesan-pesan (baik yang abstrak dan kongkrit) yang
dikirim ke dan menuju web service
b. koleksi-koleksi digital dari pesan-pesan (port
type, antarmuka)
c.
Bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protokol di mana servis
ditempatkan.
4. WDDX (Web Distributed Data eXchange)
Mekanisme
pertukaran data dari lingkungan yang berbeda
3. Usulan definisi diperluas
Web
3.0, sebuah frase coined oleh John Markoff dari New York Times di tahun 2006,
seharusnya merujuk ke generasi ketiga dari layanan berbasis Internet secara
kolektif yang terdiri dari apa yang mungkin disebut ‘yang cerdas Web’-seperti
orang-orang semantik menggunakan web, microformats, alam bahasa pencarian, data
pertambangan, mesin belajar, rekomendasi agen, dan teknologi kecerdasan buatan
yang menekankan-mesin-memfasilitasi pemahaman informasi dalam rangka untuk
memberikan yang lebih produktif dan intuitif pengalaman pengguna.
Terkait
dengan arah kecerdasan buatan, Web 3,0 dapat realisasi dan perpanjangan dari
semantik web konsep. Akademik penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan
perangkat lunak untuk alasan, berdasarkan keterangan logika dan cerdas agen,
misalnya, World Wide Mind proyek. aplikasi tersebut dapat melakukan operasi
menggunakan alasan logis set aturan yang menyatakan logis hubungan antara
konsep dan data di Web. Sramana Mitra berbeda pada sudut pandang yang semantik
Web akan menjadi inti dari generasi berikutnya dari Internet dan mengusulkan
sebuah formula untuk encapsulate Web 3,0. [8] Web 3,0 juga telah terhubung
dengan kemungkinan konvergensi dari SOA dan semantik web. Web 3,0 juga disebut
“Layanan Internet”, yaitu selain manusia dibaca bagian dari web akan ada mesin
diakses SOA layanan yang dapat dikombinasikan / orchestrated ke tingkat yang
lebih tinggi dari layanan.
3. Didistribusikan database
Langkah
pertama menuju sebuah “Web 3,0″ adalah munculnya “The Data Web” sebagai catatan
data terstruktur diterbitkan untuk digunakan lagi di Web dan jauh queryable
format, seperti XML, RDF, Website Parse Template dan microformats. Hal ini juga
dikenal sebagai bottom up. terbaru pertumbuhan SPARQL menyediakan teknologi
standar bahasa dan permintaan API untuk mencari di database RDF didistribusikan
di Web. Data Web memungkinkan tingkatan baru dari data integrasi dan
interoperabilitas aplikasi, membuat data sebagai terbuka dan dapat diakses
linkable sebagai halaman Web. Data Web merupakan langkah pertama pada path
penuh terhadap semantik Web. Pada tahap Data Web, fokus pada prinsipnya adalah
membuat struktur data yang tersedia menggunakan RDF. Web semantik lengkap tahap
akan memperluas cakupan tersebut terstruktur data yang baik dan bahkan apa yang
secara tradisional dianggap googling atau semi-terstruktur konten (seperti
halaman web, dokumen, dll) akan tersedia secara luas dalam arti kata Owl dan
RDF format. Website parse template akan digunakan oleh Web 3,0 crawlers lebih
tepat untuk mendapatkan informasi tentang situs web ‘terstruktur konten.
4. Intelligent aplikasi
Web
3,0 juga telah digunakan untuk menjelaskan sebuah evolusioner path untuk Web
yang mengarah ke kecerdasan buatan yang dapat alasan tentang Web dalam mode
setengah-manusia. Beberapa skeptics hal ini sebagai visi tak dpt diperoleh.
Namun, perusahaan seperti IBM dan Google akan menerapkan teknologi baru yang
mengejutkan Nya informasi seperti membuat prediksi dari lagu hit dari
pertambangan informasi pada situs Web kampus musik. Ada juga perdebatan atas
apakah motor penggerak di belakang 3,0 Web akan diberikan oleh sistem, atau
apakah intelijen akan muncul dalam mode yang lebih organik, dari sistem orang
cerdas, seperti melalui kolaborasi penyaringan layanan seperti del.icio.us,
Flickr dan Digg berarti bahwa ekstrak dan pesanan dari Web yang ada dan
bagaimana berinteraksi dengan orang itu.
Potensi penelitian
1. Ruang 3D
Jalan
lain mungkin untuk Web 3,0 adalah terhadap 3 dimensi visi championed oleh
Konsorsium Web3D. Hal ini akan melibatkan Web menjadi serangkaian ruang 3D,
dengan konsep menyadari dengan Second Life lebih lanjut. [13] Hal ini dapat
membuka cara baru untuk menghubungkan berkolaborasi dan berbagi 3D menggunakan
spasi.
2. Penelitian sosio-teknologi
Keterlibatan
dari konsep “Web 0.0″ sebagai pra-nyata-dunia yang ada “sensual web” telah
diusulkan. Dalam konteks Web 3,0 adalah pengembangan serangkaian dimana
integrasi dari teknologi digital untuk jaringan dan pengolahan adalah dicerna
dan non tdk yang baru “dunia nyata”. Dalam definisi ini, Web 3,0 adalah “yang
biologi, digital analog web di mana informasi yang terbuat dari kebanyakan
digital nilai coalesced untuk rasa dan terkait dengan real-dunia dengan
antarmuka analog.”
D. Pada TechNet Summit pada bulan November 2006, Reed Hastings, pendiri dan CEO Netflix, menyatakan rumus sederhana untuk mendefinisikan tahapan Web:
“Web 1,0 adalah dial-up, 50K bandwidth rata-rata, Web 2.0 adalah rata-rata 1 megabit bandwidth dan 3,0 Web akan 10 megabits bandwidth semua waktu, yang akan menjadi penuh video Web, dan yang akan merasa seperti 3,0 Web.”
Karakteristik Web 3.0 antara lain :
- Tranformation: Dari
tempat penyimpanan yang terpisah menjadi satu
- Ubiquitous
Connectivity : Memungkinkan informasi diakses menjadi
media
- Network
Computing: Perisian adalah sebagai model2 bisnes, service
laman web yang berkemampuan dua sistem atau lebih untuk bekerja sama
secara harmoni, pengedaran computer, pengskalaan komputer,pelebarluasan
komputer.
- Open
Technologies: Sebahagian besar keseluruhannya berfungsi dalam
platform open source/percuma
- Open
Identity and Open ID: seluruh informasi adalah bebas
- The interligent
Web:
Sebagai Semantic Web technologies termasuk RDF,OWL,SWL,SPARQL, GRDDL,
Aplikasi berplatform semantic, dan statement-based datastores.
- Distributed
Database: Database disalurkan dalam WWD (world Wide
Database)
- Aplikasi bersifat pintar dan
bijak
0 comments:
Post a Comment