Doa seorang Ibu
                                              Copyright- http://vbaitullah.or.id
                                                                                             Doa  seorang ibu sungguh mustajab. Balk doa kebaikan ataupun doa buruk.  Rosululloh pernah menyampaikan                                              suatu kisah menarik  berkaitan dengan doa ibu. 5uatu kisah nyata yang terjadi pada masa  sebelum Rosululloh yang patut diambil                                              sebagai ibroh bagi  orang-orang yang beriman. 
                                              Dahulu, ada tiga  orang bayi yang bisa berbicara. Salah satunya adalah seorang bayi yang  hidup                                              pada masa Juraij. Juraij  adalah seorang ahli ibadah, dia memiliki sebuah tempat ibadah yang  sekaligus jadi tempat tinggalnya.                                                                                            
Suatu ketika Juraij sedang melaksanakan sholat, tiba-tiba  ibunya datang memanggilnya: "Wahai                                              Juraij". Dalam hatinya,  Juraij bergumam: "Wahai Robbku, apakah yang harus aku dahulukan...  meneruskan sholatku ataukah memenuhi                                              panggilan ibuku?!".                                               
Dalam kebimbangan, dia tetap meneruskan sholatnya. Akhirnya  sang ibu pulang. Esok harinya, sang                                              ibu datang lagi dan  memanggil: "Wahai Juraij!". Juraij yang saat itu pun sedang sholat  bergumam dalam hatinya: "Wahai Robbku,                                              apakah aku harus meneruskan  sholatku... Ataukah (memenuhi) panggilan ibuku?l". Tetapi dia tetap  meneruskan sholatnya.                                               
Sang ibu kembali pulang untuk-kedua kalinya. Ketiga kalinya,  ibunya datang lagi seraya memanggil:                                              "Wahai Juraij!". Lagi-lagi  Juraij sedang menjalankan sholat. Dalam hatinya, ia bergumam: "Wahai  Robbku, haruskah aku memilih                                              meneruskan sholatku ataukah  memenuhi panggilan ibuku?I". Tetapi dia tetap meneruskan sholatnya.                                               
Akhirnya, dengan kecewa setelah tiga kali panggilannya tidak  mendapat sahutan Bari anaknya,                                              sang ibu berdoa: "Ya  Alloh,janganlah engkau matikan Juraij hingga dia melihat wajah wanita  pelacur".                                               
Orang-orang Dani Israil (ketika itu) sering menyebut-nyebut  mama Juraij serta ketekunan ibadahnya,                                              sehingga ada seorang wanita  pelacur berparas cantik jelita mengatakan: Jika kalian mau, aku akan  menggodanya (Juraij).                                               
Wanita pelacur itupun kemudian merayu dan mengwarkan diri  kepada Juraij. Tetapi sedikitpun Juraij                                              tak memperdulikannya. Namun  apa yang kemudian dilakukan oleh wanita itu? Ia mendatangi seseorang  yang tengah menggembala di                                              sekitar tempat ibadah  Juraij.                                               
Lalu demi terlaksananya tipu muslihat, wanitu itu kemudian  merayunya. Maka terjadilah perzinaan                                              antara dia dengan  penggembala itu. Hingga akhirnya wanita itu hamil.                                               
Dan manakala bayinya telah lahir, dia membuat pengakuan palsu  dengan berkata kepada orang-orang:                                              "Bayi ini adalah anak  Juraij." Mendengar hal itu, masyarakat percaya dan beramai-ramai  mendatangi tempat ibadah Juraij, memaksanya                                              turun, merusak tempat  ibadahnya dan memukulinya.                                               
Juraij yang tidak tahu masalahnya bertanya dengan heran: "Ada  apa dengan kalian?". "Kamu telah                                              berzina dengan wanita  pelacur lalu dia sekarang melahirkan anakmu", jawab mereka.                                               
Maka, tahulah Juraij bahwa ini adalah makar wanita Iacur itu.  Lantas bertanya: "Dimana bayinya?".                                              Merekapun membawa bayinya.  Juraij berkata: "Biarkan saya melakukan sholat dulu", kemudian dia  berdiri sholat.                                               
5eusai menunaikan sholat, dia menghampiri si bayi lalu mencubit  perutnya seraya bertanya: "Wahai                                              bayi, siapakah ayahmu?" Si  bayi menjawab: "Ayahku adalah si fulan, seorang penggembala".                                               
Akhirnya, masyarakat bergegas menghampiri Juraij, mencium dan  mengusapnya. Mereka minta maaf                                              can berkata: "Kami akan  membangun tempat ibadahmu dari emas". Juraij mengatakan: "Tidak, bangun  saja seperti semula yaitu                                              dari tanah Hat". Lalu  merekapun mengerjakannya. Hikmah yang bisa dipetik dari kisah ini
Di antara hikmah 1 yang  bisa dipetik dari sini adalah:                                               
- Menetapkan adanya mu'jizat bagi para Nabi dan karomah bagi para wali Alloh.
- Wajibnya mendahulukan birrul walidain daripada perkara-perkara sunnah, seperti sholat (sunnah) dan sejenisnya.
- Keutamaan ilmu daripada ibadah. Juraij adalah seorang ahli ibadah tetapi bukan ahli ilmu. Seandainya dia berilmu, niscaya dia akan mendahulukan panggilan ibunya daripada ibadah sunnahnya.
- Doa ibu adalah mustajab (terkabulkan).
- Fitnah terbesar yang menimpa suatu umat adalah fitnah wanita.
- Fitnah tidaklah membahayakan bagi orang yang beriman.
- Apapun problematika yang menimpa, solusinya adalah memohon pertolongan kepada Alloh saja dengan sholat dan doa.


 
 



 
