Friday, March 7, 2014

Penyebab dan Cara mengatasi Blue Screen

Blue Screen adalah notifikasi atau pesan Error yang muncul pada sistem operasi Windows ketika terjadi suatu kegagalan sistem yang tidak bisa di recover.
Blue Screen terjadi akibat beberapa faktor antara lain :

    karena ada ketidakcocokkan file DLL ataupun bugs di kernel sistem operasi.
    Kerusakan fisikpun dapat menjadi penyebab terjadinya blue screen / layar biru diantaranya adalah
        Adanya kerusakan di kipas komputer
        Memori yang rusak
        RAM / memory yang bermasalah, RAM yang bermasalah seringkali menjadi penyebab blue screen pada proses instalasi windows, cara yang paling mudah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengganti RAM agar proses installasi berjalan dengan lancar, atau mengambil salah satu memory yang ada jika permasalahanya adalah crash pada RAM.
        Mainboard terlalu panas atau Rusak (karena di pakai berjam-jam)
        Power Supplies yang mulai jebol
        Power supply yang tidak memberikan supply listrik yang stabil atau drop, Lebih baik kita mengganti power supplynya agar komponen lain tidak bermasalah.
        Setting mode hardisk di BIOS
        Meskipun sepele tapi hal ini seringkali menjadi masalah besar sebenarnya tidak sulit untuk mengatasi masalah ini, kita tinggal mengganti mode hardisk dari AHCI atau SATA (tergantung type bios) menjadi compatible atau IDE (tergantung type bios juga)
        CD windows yang tidak mendukung pada SATA atau tidak memiliki driver SATA
        Hal ini dapat diselesaikan dengan cara mengubah atau menambahkan driver SATA pada installer windows kita, salah satunya dengan menjalankan software nlite.
        Hardisk yang bermasalah
        Sering mematikan laptop/Komputer secara pintas (lewat tombol power),Harddisk pernah mengalami Goncangan/Terjatuh sehingga mengalami Bad Sector.

Apabila ada driver di Windows yang mengalami Crash kemudian mengalami Blue Screen,maka windows akan membuat record di drive c:\windows\minidump.isinya adalah informasi driver di pc kita yang mengalami crash itu. Pesan Blue Screen biasanya tidak bisa kita baca dikarenaka menggunakan countdown yang relatif cepat jadi kita tidak bisa membaca dan mencarmati driver apa yang membuat PC kita Blue Screen.

Berikut beberapa contoh Blue Screen yang sering terjadi pada Laptop atau Komputer :
1.  Stop 0x000000ED (UNMOUNTABLE_BOOT_VOLUME)
     Stop 0x0000007B (INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE)
Kedua jenis error code ini memiliki masalah yang sama, ini bisaanya terjadi ketika proses startup. Pada saat kode ini muncul, beberapa hal dibawah ini telah terjadi:

    Sistem telah menyelesaikan proses Power On Self Test (POST), ditandai dengan munculnya merek motherboard atau merek laptop.
    Sistem telah memuat NTLDR dan mengirim kontrol proses startup ke NTOSKRNL (Kernel Sistem).
    NTOSKRNL bingung, karena tidak dapat menemukan lokasinya sendiri atau tidak dapat membaca file sistem yang telah tersimpan.

Ketika anda akan memecahkan masalah ini, anda harus mencaritahu mengapa Windows Kernel bisa bingung dan memperbaiki masalah ini. Beberapa hal yang harus di cek:

    Pengaturan SATA Controller di BIOS : Jika anda telah mengubah pengaturan SATA di BIOS, baik itu ATA ataupun AHCI. Mungkin saja pengaturan itu yang telah menyebabkan masalah ini, sebab mode yang berbeda membutuhkan driver yang berbeda pula. Cobalah untuk mengganti pengaturan SATA mode di BIOS.
    Pengaturan RAID: Mungkin anda akan melihat pesan error ini jika anda telah mengubah pengaturan RAID. Cobalah untuk mengganti pengaturan RAID ke nilai Autodetect (Direkomendasikan).
    Kesalahan pemasangan atau kabel yang tidak bagus: Bisaanya blue screen ini juga bisa diakibatkan oleh pemasangan atau kualitas kabel hardisk yang buruk. Cobalah untuk melepas colokan kabel dan memasangnya kembali dengan benar atau gantilah kabel hardisk yang telah rusak.
    Hardisk Rusak: Cobalah untuk mengadakan pengetesan terhadap hardisk. Catatan: Kode 7 menunjukkan file rusak, bukan kerusakan hardisk.
    Sistem file rusak: cobalah memperbaiki windows dengan menggunakan menu repair console. Masukkan CD master windows dan boot dari CD, lalu jika anda telah sampai di menu Welcome screen, tekanlah huruf R pada keyboard, lalu pada menu repair console ketikkan perintah berikut ini chkdsk /f/r.
    Pengaturan file BOOT.ini (Windows XP) yang tidak benar: jika kamu secara tidak sengaja menghapus atau mengubah file BOOT.ini (Berada di C:), mungkin kamu akan melihat pesan error ini selama proses startup, jalankan menu Repair Console dan ketikkan perintah berikut ini BOOTCFG /REBUILD.

2. STOP 0x00000024 (NTFS_FILE_SISTEM)
Pesan error ini menunjukkan bahwa file sistem NTFS telah mengalami situasi yang tidak dapat ditangani. Disebabkan oleh tiga hal:

    Data rusak di Hardisk.
    Data rusak di RAM.
    Sistem kekurangan RAM untuk menjalankan Windows (Ini terjadi ketika menjalankan software yang berat).


Hal yang harus dilakukan:

    Lepas lalu pasang kembali memori dan kabel hardisk untuk menghilangkan isu kerusakan data yang diakibatkan oleh kesalahan pemasangan atau kabel yang telah rusak.
    Jalankan pengecekan penuh terhadap sistem terutama memori dan hardisk. Pengetesan cepat tidak akan cukup, lakukan pengetesan penuh.
    Jika pengetesan berjalan sempurna, lakukan perbaikan sistem Windows dengan menggunakan menu Repair Console. Ketikkan perintah chkdsk /f/r untuk memeriksa dan memperbaiki segala kerusakan file-file Windows.
    Jika semua hal diatas tidak menyelesaikan masalah, install ulang Windows.
    Jika hal tersebut juga tidak menyelesaikan masalah, ganti hardisk.

3. STOP 0x0000007E (SISTEM_THREAD_EXEPTION_NOT_HANDLED)
     STOP 0x0000008E (KERNEL_MODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED)
Kedua pesan error tersebut menunjukkan bahwa program (software) yang berjalan di Windows Kernel mengalami situasi tidak terduga yang tidak bisa diatasi. Mereka mempunyai pemecahan masalah dan solusi yang identik, jadi anda harus menggunakan software Windows Debugger untuk menganalisa masalah ini. Windows Debugger dapat di download di situs http://www.microsoft.com.
Hal yang harus di cek:

    Jika Blue Screen mencamtumkan Driver atau nama File program, cari tahu program atau driver apa yang memakai file tersebut kemudian perbaharui atau matikan driver atau program tersebut.
    Perbaharui BIOS sistem ke versi terbaru.
    Lepaskan program yang baru dipasang, dan kembalikan driver yang baru saja diperbaharui.
    Jalankan pengecekan terhadap memori RAM.


4. STOP 0x00000050 (PAGE_FAULT_IN_NON_PAGED_AREA)
 Kode error ini menandakan bahwa system mencoba mengakses sebagian kecil memori yang tidak ada. Ini disebabkan oleh:

    Driver mencoba mengakses memori yang tidak ada.
    Layanan system (misal : Antivirus) gagal untuk menjalankan tugasnya.
    Kesalahan atau pemasangan memori RAM yang tidak benar.
    Data yang mengalami kerusakan di hardisk.

Gunakan Windos Debugger untuk melihat secara nyata hal yang menyebabkan error ini.
Hal yang harus dicek:

    Jika error kode mencantumkan driver atau file program, caritahu program atau driver apakah yang menggunakan file tersebut, kemudian perbaharui atau lepaskan Driver atau program tersebut.
    Jika error terjadi pada saat proses startup, coba boot dengan menggunakan pilihan Last Known Good Configuration, tekan F8 ketika proses boot, lalu pilihlah pilihan ini.
    Jika error terjadi ketika sehabis menginstal suatu Driver atau program, lepaskan Driver atau program tersebut.
    Coba mengecek penuh hardisk dan memori RAM  setelah melepas dan mencolok kembali kabel hardisk dan memori RAM.


5. STOP 0x000000D1 (DRIVER_IRQL_NOT_LESS_THAN_OR_EQUAL_TO)
Kode error ini menunjukkan driver mencoba mengakses area tertentu di memori RAM yang seharusnya tidak dibolehkan, berarti ada kerusakan di driver itu sendiri. Untuk memperbaikinya, cobalah untuk memperbaiki driver tersebut atau menggantinya dengan versi yang lebih baru. Gunakan Windows Debugger untuk menganalisa error tersebut.
Tanpa Windows Debugger, anda hanya terbatas untuk melepas/memperbaharui/mengembalikan driver yang mengandung file yang dicantumkan dalam kode error tersebut.

6. STOP 0xC0000218 (STATUS_CANNOT_LOAD_REGISTRY_FILE)
Ini menunjukkan bahwa registri Windows mengalami kerusakan.
Hal yang harus dicek:

    Coba untuk boot dengan pilihan Last Known Good Configuration.
    Jika gagal, berarti anda harus mengembalikan registry ke keadaan semula dengan cara manual. Proses untuk melakukan hal tersebut terdapat di Laman Website Microsoft dengan judul artikel "How to recover from a corrupted registry that prevents Windows XP from starting" .

7.  STOP 0x000000EA (THREAD_STUCK_IN_DEVICE_DRIVER)
Kode error ini menunjukkan bahwa driver kartu video tersangkut di prosesnya karena menunggu sesuatu (biasanya operasi perangkat keras) untuk terjadi. Anda mungkin melihat nv4_disp.sys yang dihubungkan dengan kode error ini.
Hal yang harus dicek:

    Yakinkan bahwa driver video anda telah diperbaharui ke versi terbaru.
    BIOS system telah diperbaharui ke versi terbaru.
    Jika kedua-dua driver video dan BIOS sudah diperbaharui, cek kepada pembuat driver untuk pembaharuan terbaru.
    Sebagai usaha terakhir, cobalah untuk mengganti kartu video.

Sumber : http://sulapak4.blogspot.com/2013/03/penyebab-dan-cara-mengatasi-blue-screen.html

0 comments:

Post a Comment