Sunday, November 7, 2010

Letusan Merapi 2010

Letusan Merapi 2010

hei hei readers, berhubung daerahku lagi heboh soal Merapi, kal ini aku juga mo bahas tentang Merapi. Tapi mungkin isinya nggak selengkap yang ada di berita-berita. Check it out!
Ceritanya berawal dari tanggal 20 September 2010, statusnya Gunung Merapi berubah dari lajang, eh, dari normal menjadi waspada. Terus berubah lagi jadi siaga tanggal 21 Oktober 2010. Tanggal 25 Oktober, statusnya jadi awas!
Tanggal 30 Oktober dini hari, pas aku masih terlelap dalam mimpiku, gunung Merapi meletus, dan kali ini letusannya cukup dahsyat. Menurut Pak Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, tinggi asap 3,5 km dan berwarna hitam. Dan hari itu kita tau kalo Mbah Marijan, juru kunci Gunung Merapi, dikabarin meninggal. Kita udah nggak bisa denger kata “rosa, rosa” ala Mbah Marijan deh :( Hari itu hujan abu juga sampe ke kota Yogya, alhasil rumahku mendadak Jepang. Waktu aku keluar rumah, pemandangannya jadi putih kayak salju. Terus sekolahku diliburin. Hore!! Tapi rumahku jadi kotor, aku harus pake masker kemana-mana :’(
Hari Senin status Merapi masih tetep awas. Awan panas ato yang lebih famous wedhus gembel muncul terus. Dari rumahku aja keliatan loh. Horror deh. Oh iya, kawasan aman Merapi berada di radius 10 km dari Merapi. Berarti rumahku aman.
Tanggal 3 November, lahar dingin mengalir di Kali Boyong. Terus hari berikutnya lahar dingin juga mengalir deras, dan akhirnya lahar dingin itu bakal mengalir di Kali Code. Hari itu bekas hujan abu di kota udah mulai hilang. Kesiram hujan air.Tapi Merapi ngeluarin suara gemuruh. Dan hari itu ada hujan petir di Yogya.
Tapi tanggal 4 November jam 23.30, merapi meletus lagi. Letusannya dahsyat banget loh. Sampe orang-orang di lingkungan tempat tinggalku bangun. Denger gemuruhnya Merapi. Ortuku keluar rumah untuk ngeliat keadaan, katanya sempat ada gempa dan habis itu hujan abu turun lagi. Sayangnya waktu itu aku lagi tidur. Jadi nggak tau apa-apa. Huhu…
Paginya tanggal 5 November, tau-tau rumahku mendadak Jepang lagi. Rumahku ketutup abu Merapi. Guruku ngasih info kalo kegiatan KBM di Yogya diliburkan. Yey! Jadinya aku nulis postingan ini. Tapi ada kabar buruk, korban tewas sekitar 29 orang. Gila! Belum yang kena luka bakar sekitar 63 orang. Gara-gara ada awan panas menyerang kecamatan Cangkringan. Gara-gara kejadian ini, jarak rawan bencananya jadi 20 km. Rumahku aman lagi.
Menurut pak Surono, letusan Merapi kali ini merupakan bencana terburuk sejak taun 1870, karena 32 desa dengan penduduk sekitar 70.000 jiwa harus ngungsi. Sementara tempat-tempat pengungsiannya padet banget.
Kata Pak Surono lagi, saat ini Gunung Merapi dalam kondisi krisis , selain ditandai dengan letusan ekplosif jarak luncur awan panas yang paling jauh mencapai 11,5 km di kali Bebeng dan di tempat lain jarak luncur awan panas mencapi 11 km di Kali Putih, 10 km di Kali Boyong dan 9,5 km di Kali Gendol. Dan karena hujan abu yang tebel, bandara Adi Sucipto ditutup.
Yah, beritanya emang nggak terlalu lengkap di sini. Aku dapet infonya dari yang kuliat sendiri, dari koran-koran, internet, dan TV. Bahkan TV di sekolahku juga disetel sama guruku. Jadinya waktu pelajaran Kimia, kelasku malah nonton berita Merapi di TV.
Berikut galeri-galeri letusan Merapi (tapi bukan hasil fotoku):
sebenernya masih ada foto kita Yogya yang ketutup abu yang difoto kakakku. Tapi fotonya blom di upload. Sekian.

di Copy dari http://bocahmipa.wordpress.com/2010/11/05/letusan-merapi-2010/

0 comments:

Post a Comment